WEB BLOG
this site the web

Humor Madura - Madura dan Banser

BUSAIRI dengan sepeda motornya menyeberangi Selat Madura menumpang kapal feri Potre Koneng dari Pelabuhan Kamal, Bangkalan. Niatnya bulat, malam Minggu itu dia akan menginap di rumah kakaknya yang tinggal di Surabaya.

Hanya sekitar 15 menit di atas kapal, pemuda yang aktif di organisasi Anshor itu tiba dermaga Pelabuhan Tanjung Perak. Hari baru menjelang magrib.

Sesaat kemudian Busairi sudah melaju dengan sepeda motornya di jalanan kompleks Tanjung Perak. Namun ketika baru keluar dari areal pelabuhan itu, seorang polis lalu lintas menyetop sepeda motor yang ditumpangi Busairi.

“Selamat malam mas,” sapa polisi itu.

“Malam Pak,” sahut Busairi.

“Bisa lihat SIM dan STNK?” tanya si polisi.

“Loh ada apa ini?” Busairi balas bertanya.

“Anda tidak mengenakan helm,” kata polisi.

“Sampean ini masak ndak tahu, saya ini anggota,” kata Busairi.

“Waduh maaf Pak, tapi lain kali jangan begitu,” jawab polisi.

Sepulang dari Surabaya, keesokan harinya di kampungnya, di Bangkalan, kepada teman-temannya Busairi dengan bangga bercerita tentang pengalamannya yang dicegat polisi di Surabaya karena tak mengenakan helm tapi kemudian berhasil lolos.

Arifin yang juga anggota Anshor dan ikut mendengarkan cerita Busairi lalu bertanya, ”Kok bisa?”

Busairi menjawab, “Gampang, jawab saja anggota. Pasti beres.”

Malam minggu berikutnya, giliran Arifin ingin bermalam mingguan di Surabaya. Dia juga mengendarai sepeda motor dan berdasarkan cerita Busairi, Arifin pun tidak mengenakan helm.

Singkat kata di depan pelabuhan Tanjung Perak, Arifin dan sepeda motornya mengalami nasib sama dengan yang dialami oleh Busairi: dicegat polisi.

“Malam mas,” kata polisi.

“Malam Pak, ada apa kira-kira ya?” tanya Arifin.

“Coba perlihatkan SIM dan STNK,” pinta polisi.

“Sampean jangan macam-macam, saya juga anggota,” jawab Arifin. Tapi rupanya, polisi yang mencegat Arifin tak mau digertak.

“Maaf Pak, anggota dari kesatuan mana,” tanya polisi.

“Loh sampean masak ndak tahu, saya ini anggota Anshor*,” kata Arifin.


*Bagi yang belum tahu, Anshor adalah organisasi kepemudaan milik Nahdhatul Ulama

0 komentar:

Posting Komentar

 

W3C Validations

Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Morbi dapibus dolor sit amet metus suscipit iaculis. Quisque at nulla eu elit adipiscing tempor.

Usage Policies