WEB BLOG
this site the web

Dibalik Megahnya Kantor Kabupaten

Sobat pejuang sekalian. Pernahkan antum memperhatikan posisi kantor kabupaten antau walikota di daerah antum (terutama di Jawa) ?? Kalau antum coba teliti, antum akan menemukan keunikan dan kesamaan dalam tata aturan posisi kantornya. Biasanya, kantor kabupaten itu akan menghadap ke selatan, dengan masjid Agung di sebelah kanan, dan lapangan (aloon-aloon) di depan kantor tersebut. Biasanya juga, akan ada gapura di pintu gerbang kantor.

Ternyata tata letak bangunan itu diilhami oleh tata aturan keraton kesultanan demak bintoro ketika zaman wali sanga di tanah jawa. Dan ternyata tata kota tersebut memiliki makna yang mendalam bagi para pemimpin umat yang tinggal di dalamnya.

Posisi menghadap ke selatan?? Sebetulnya ini bukan masalah arah selatan itu keramat. Tapi karena letak kantor itu menghadap ke arah samudra / laut. Karena rata-rata kantor kabupaten di jawa ini berada di sebelah utara, maka kantornya pun menghadap ke selatan. Hal ini mengartikan agar kepada para pemimpin untuk memiliki hati yag lapang dan luas laksana samudra. Sehingga bisa dengan sabar dan tekun memberi layanan kepada rakyatnya. Maka posisi kantorpun biasanya akan membelakangi arah gunung. Yang mengartikan agar para pemimpin menghindari sifat sombong dan angkuh seperti Gunung.

Di depan kantor biasanya ada lapangan yang ada pohon besar ditengahnya. Ini mengartikan bahwa sebagai seorang pemimpin, maka tuannya adalah rakyat. Maka dia harus senantiasa mau mendengar keluhan rakyat, seperti lapangan yang lebar dan luas, dan juga harus bisa menjadi peneduh dan pengayom bagi rakyatnya seperti pohon di tengah lapangan tadi.

Sedangkan gapura di pintu gerbang kantor. Ini bermula ketika dibangunnya pertama kali masjid demak. Dimana masyarakat yang masuk harus melewati pintu gerbang yang disebut gapura. Nama gapura dimabil dari kata ”ghafur” yang merupakan sifat Allah yang maha pengampun. Ini mengartikan bahwa setiap orang yang hendak masuk masjid, maka dirinya telah diampuni dosanya oleh Allah, karena dia telah masuk Islam. Dalam kaitannya dengan kantor kabupaten, maka ini mengajarkan kepada pemimpin untuk senantiasa bertaubat atas segala dosa ketika mungkin kurang pas dalam melayani rakyatnya.

Subhanallah, mendalam juga ternyata makna filosofis dari tata letak bangunan di kota kita ya. Kalau saja para pemimpin yang menghuni gedung tersebut mengetahui makna dari semua ini, betapa indahnya arti kepemimpinan antara umara dan rakyatnya. Semoga para pemipimpin kita bisa mengingat ajaran luhur ini, dibalik setiap nafas yang mengiringi amanahnya

Robbi Zidnaa ilman warzuqnaa fahman...amien...

0 komentar:

Posting Komentar

 

W3C Validations

Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Morbi dapibus dolor sit amet metus suscipit iaculis. Quisque at nulla eu elit adipiscing tempor.

Usage Policies