WEB BLOG
this site the web

Balada Si Ujang

Seorang Mahasiswa Mesir yang terkenal sangat pandai dipanggil pihak rektorat yang merasa kagum dengan kepandaian sang Mahasiswa. Syekh dari mesir inipun mengira bahwa ayah dari mahasiswa ini pastilah seorang ulama besar juga di Indonesia. Sehingga dia ingiun mengadakan debat dengan ayah mahasiswa itu

Sang mahasiswa tampak bingung memenuhi permintaan rektornya. Sebab sebenarnya ayahnya adalah mantan perampok dan maling yang baru saja tobat. Ilmunya memang tinggi, tapi bukan ilmu agama, akan tetapi ilmu kanuragan dunia persilatan. Susahnya pak rektor ini ga maua tahu keadaanya. Nah akhirnya di kirimkanlah surat kepada ayahnya di Indonesia , isinya singkat saja:

Abah, tadi ujang (nama mahasiswa itu) di cegat sama perampok mesir. Mereka ngajak ujang berantem, kan ujang ga bisa silat bah..eh, si rampog bilang ”kalao gitu bapakmu pasti juga cemen ga bisa berantem...kalau brani saya tatntang ayahmu untuk duel denganku”...gitu yah
Ujang takut yah...kalau bisa abah datang ke mesir ya...

TTD

Ujang

Dengan kemarahan yang meluap-luap Ayah si Ujang-pun berangkat ke Mesir. Sesampai disana dia langsung dijemput oleh si Ujang. Tapi ujang sempat heran, kok ayahnya seperti menyembunyikan sesuatu di balik jubah pendekar yang dipakainya. Ketika Ujang menenyakan hal itu, sanag ayah menjawab dengan santainya....

”Tadi pas di kapal ada ayam keluyuran, ga tahu punya siapa ya abah embat aja..lumayan kan...”

Duh...si Ujang geleng-geleng...katanya dah tobat, masih seneng ambil barang orang aja ni ayahnya...

Sesamapainya di auditorium universitas. Nampak sudah banyak penonton yang akan menyaksikan secara langsung debat terbuka antara Syekh Guru besar ilmu tauhid mesir dengan “Ulama” dari Indonesia. Ayah si ujang pun nampak sangar berteriak-teriak menantang “perampok” mesir yang mengundangnya...

“Ayoo keluar...mana itu perampok-perampog yang berani gangguin anak gue..mau sendiri ape keroyokan...gua ladenin...” Teriaknya

Syekh mesir yang tidak bisa berbahasa Indonesia-pun bertanya kepada si Ujang, apa yang di teriakkan ayahnya itu.

“Afwan ya syekh, ayah saya bertanya , apakah pertandingan ini dengan tahfidz (hafalan) atau fathul kitab (buka buku) ??” Kata Ujang

“Tob’an bil hifdzi (tentu saja hapalan)” Jawab sykeh Mesir

Nah loh, giliran ayahnya si Ujang yang bengong karena ga bisa bahasa Arab

“Ngomong apa tu rampok mesir, jang??”

“Anu bah, kata dia, pertandingannya pake tangan kosong, ga pake sanjata” jawab Ujang sekenanya

”Okeh...siapa takut” Jawab ayah si Ujang

Dan pertandinganpun di mulai. Sang syekh menatap tajam ayah si ujang. Lalu tiba-tiba dia mengacungkan jari telunjuknya ke arah Ayah si Ujang. Sontak ayah si Ujang kaget dan langsung Mngecungkan dua jarinya membentuk huruf “V” lalu menggoyangkannya.

Sang syekh langsung mengejar lagi. Kali ini dia angkat tangannya ke atas. Dan disambut dengan kibasan tangan si Abah yang menunjuk ketanah.

Syekh Mesir manggut-manggut. Lalu sejurus kemudian, dia keluarkan sesuatu dari kantongnya. Sepasang telor. Dan tak mau kalah, ayah si Ujang pun mengeluarkan Ayam yang tadi di curinya dari kapal..

Sang syekh Mesir terbelalak kaget. Lalu dia pun tersenyum...sambil memuji kehebatan sang ”Ulama” dari Indonesia. Seluruh hadirin bertepuk tangan memberi selamat kepada ayah si Ujang. Tinggal si Ujang yang bengong, ga menyangka kalau ayahnya dah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan sang rektor dengan sempurna.

Dalam jumpa pers, syekh Mesir memberika penjelasan mengenai isyarat yang dia ajukan dan ternyata bisa di jawab oleh ”ulama” Indonesia itu.

”Yang pertama, ane tunjuk jari ke dia sebagai isyarat ALLAHU AHAD , dan orang Indonesia itu mengacungkan dua jarinya, menjawab pernyataanku dengan ”LA SYARIKA LAHU” (Tiada sekutu bagi-Nya)..dan jawabannya betul”

”Lalu yang kedua, ane Tunjuk tangan ane ke Langit sebagai Isyarat ”WALLAHU KHALAQA AS-SAMAWAAT...” (Allah menciptkan langit....) lalu dia menunjuk bumi sebagai jawaban...”WAL ARLD (dan bumi)...lagi-lagi jawabannya betul”

”Dan yang ketiga, ane keluarkan telur sebagai pernyataan bahwa ”SEMUA ITU TERCIPTA DARI TELUR”, dan lagi-lagi dia menjawab dengan mengeluarkan Ayam, sebagai jawaban bahwa ”Allah menciptakan segala sesuatu itu berpasang-pasangan, jadi ayam lahir dulu daripada telur”...Dan ini pun jawaban yang benar” Jelas sang syekh panjang lebar.

Ujang terkagum-kagum mendengar penjelasan syekh mesir. Dia tidak menyangka ayahnya bisa menjawab segala Isyarat filosofis yang dinyatakan oleh syekh Mesir. Iseng-iseng dia bertanya, darimana ayahnya belajar ilmu itu, yang dia saja yang sekolah mesir tidak memahaminya.

”Begini ujang ya...itu mah jurus gampang aja...Yang pertama, dia tunjuk mata abah...masa mata abah mau ditusuk, ya Abah tangkis atuh Ujang, cukup dengan dua jari...trus yang kedua, masa si abah mau diangkat-angkat, ya abah kasih Isyarat...Elo tuh yang gua banting duluan...”

Ujang makin bengong....”lha terus yang ketiga bah?”

”Nah, ternyata perampok Mesir tuh pada cemen-cemen semua...masa jauh-jauh abah datang dari cuman di pamerin kalo dia habis maling telor....Abah aja udah ngembat Ayam..” Kata Abahnya cuek

Gubrraaakk.....

0 komentar:

Posting Komentar

 

W3C Validations

Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Morbi dapibus dolor sit amet metus suscipit iaculis. Quisque at nulla eu elit adipiscing tempor.

Usage Policies